Menteri BUMN: Saling Gotong Royong Percepat Vaksinasi

Menteri BUMN: Saling Gotong Royong Percepat Vaksinasi

JAKARTA – Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menegaskan tugas vaksinasi Covid-19 bisa selesai dalam waktu 8-9 bulan. Ini bisa terjadi, jika semua pihak saling bergotong royong dan berkoordinasi.

“Dari database yang bisa saya sharing, kalau bisa berkoordinasi dan bergotong royong, kita mampu kurang lebih menyuntik 13-15 juta orang untuk per bulan. Jadi kalau ditugaskan untuk melakukan vaksinasi 75 juta orang, Insya Allah 8-9 bulan ini selesai,” ujar Erick di Jakarta, Rabu (2/12).

Baca Juga:Menteri BUMN Ajak Masyarakat Bayar Sendiri Vaksin Covid-19

Dia berharap masyarakat yang ekonominya mampu untuk masuk ke dalam program vaksin mandiri. Selain itu, dalam melakukan vaksinasi sesuai Perpres 99 tahun 2020, Kementerian BUMN mendapatkan tugas untuk melakukan vaksin mandiri sesuai dengan tupoksi yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ada dua vaksin yang akan dilakukan pemerintah. Yakni vaksin bantuan pemerintah dan vaksin mandiri. “Untuk detail vaksin bantuan pemerintah, Kemenkes yang memiliki domain menjelaskan secara detail. Tetapi sekarang diutamakan untuk tenaga kesehatan, tenaga yang langsung berdampak ke publik, dan memang rakyat yang termiskin,” jelas Erick.

Menurutnya, pemerintah terus bekerja keras untuk beberapa program. Seperti bantuan sosial, BLT, diskon listrik, subsidi gaji terus dilakukan untuk ke depannya. Karena beban pemerintah yang berat, maka KPCPEN meminta semua pihak bisa saling bergotong royong.

Terkait program vaksin mandiri, lanjut Erick, kemampuan BUMN juga terbatas. Karena itu, Erick mengajak komponen swasta di industri kesehatan bekerja sama. “Kita berharap tugas vaksinasi untuk 75 juta masyarakat ini  dapat berjalan secepat-cepatnya. Namun, jangan lupakan protokol kesehatan 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak),” pungkasnya.(rh/fin)

https://www.youtube.com/watch?v=pu9B0OVx17g

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: